117619

iklan
Tampilkan postingan dengan label bayi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bayi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 23 Mei 2010

Tanda- Tanda Melahirkan

"Nyeri, tegang, mulas…. Ups! ........ Jangan-jangan saat persalinan sudah dekat. Punya pengetahuan tentang tanda serta tahap persalinan jelas sangat membantu, meski tidak berarti setiap wanita hamil akan melewati rasa dan pengalaman yang sama saat melahirkan.
Diawali kontraksi
Normalnya, di minggu ke 38-40 kehamilan, kepala janin sudah mulai turun ke rongga panggul. Bersamaan dengan itu, otot-otot rahim pun mulai melakukan gerakan mengerut dan meregang secara bergantian, terus-menerus secara teratur. Nah, gerakan otot rahim seperti inilah yang disebut kontraksi.

Seperti apa rasanya? Ada yang mengatakan nyeri seperti diperas, kaku dan tegang di perut, khususnya bagian bawah, atau mulas seperti ingin buang air besar.
Yang pasti, frekuensi terjadinya kontraksi semakin lama semakin meningkat, begitu juga dengan kekuatannya. Awalnya, jarak waktu antara kontraksi yang satu dan selanjutnya cukup panjang, biasanya selang satu jam. Lalu, semakin memendek, bisa tiap 30 menit, 15 menit, dan menjelang waktunya bayi lahir, jarak kontraksi bisa mencapai 2 atau 1 menit sekali.
Sewaktu jarak antar-kontraksi masih jauh, mungkin rasa nyeri terasa hanya pada bagian atas perut. Namun seiring dengan kemajuan proses awal ini, rasa nyeri semakin menjalar ke bagian bawah perut, bahkan ke arah bawah punggung dan belakang pinggang. Saat mulut rahim sudah membuka sempurna, rasa nyeri yang hebat di daerah tadi akan terasa sangat kuat.

Jalan lahir membuka
Saat otot rahim mengerut, ukuran rahim akan mengecil, sehingga kepala janin semakin terdorong ke arah bawah (jalan lahir). Bersamaan dengan itu, mulut rahim sedikit demi sedikit mulai membuka.
Perlu Anda tahu, sejak terjadinya kehamilan, secara alami mulut rahim tertutup oleh semacam sumbat berupa lendir kental. Sumbat lendir ini bertugas menjaga agar kehamilan bisa terus berjalan sekaligus melindungi janin dari kuman. Nah, pada awal tahap pembukaan mulut rahim, sumbat lendir itu terbuka dan lendir (yang berwarna merah muda) keluar melalui vagina.
Mulut rahim yang semula hanya membuka sedikit, seiring dengan datangnya kontraksi yang semakin kuat, akan terus melunak dan terbuka semakin lebar. Lama-kelamaan, mulut rahim akan terlihat semakin datar dan menyatu dengan rahim bagian bawah. Saat inilah pembukaan lengkap terjadi.
Pembukaan mulut rahim biasanya dihitung dengan satuan sentimeter (cm). Bila dokter mengatakan mulut rahim Anda sudah pembukaan 8, artinya jalan lahir sudah membuka sepanjang 8 cm. Pembukaan mulut rahim dikatakan lengkap bila sudah mencapai pembukaan 10, atau 10 cm.

Lamanya tahap pembukaan jalan lahir dari awal hingga sempurna, bervariasi pada setiap kehamilan. Namun, secara gamblang tahap persalinan dibagi atas:

* Kala/tahap I laten: di mulai dari tanpa pembukaan sampai pembukaan 2, yang bisa berlangsung 24-48 jam,

* Kala I aktif: dimulai dari pembukaan 3-10, yang berlangsung sekitar 7 jam pada persalinan anak pertama, 3 1/2 jam pada persalinan bukan pertama.

* Kala II: disebut fase mengejan, pada pembukaan 10/lengkap yang bisa berlangsung maksimal 1 jam.

* Kala III: adalah fase melahirkan plasenta, hanya berlangsung sekitar 15 menit.
Penting diingat, menjelang akhir kala I, meski Anda merasakan mulas yang luar biasa, Anda masih belum boleh mengejan. Sebab, saat ini mulut rahim belum membuka sempurna. Bila Anda mengejan saat ini, bisa mengakibatkan jalan lahir membengkak dan terjadi perobekan.


Jadi, harus bagaimana? Bernapaslah dalam-dalam dan hembuskan perlahan. Lakukan hal ini berulang-ulang setiap kali rasa nyeri yang luar biasa itu datang.
Bila mulut rahim sudah membuka sempurna, artinya Anda sudah melewati tahap pertama dari proses persalinan, dan siap menuju tahap kedua, yaitu kelahiran bayi.
Siap lahir

Bila tidak ada hambatan, misalnya tali pusar yang melilit anggota tubuh janin, maka tahap yang dikenal dengan kala II ini berlangsung jauh lebih cepat dibanding tahap sebelumnya. Ada yang melewatinya tidak lebih dari 30 menit, meski ada juga yang lebih.

Pada tahap ini, kepala janin yang memang sudah tepat berada di mulut rahim akan terus mendesak. Bersamaan dengan itu, secara alamiah, rahim dan vagina akan membentuk semacam cekungan yang menjadi jalur untuk dilewati bayi. Saat ini, Anda akan merasakan tekanan yang sangat kuat di daerah perineum (daerah antara vagina dan anus).

Saat kepala janin sudah di ambang pintu dan siap keluar, lendir dan darah yang keluar dari vagina semakin bertambah. Selain itu, desakan kuat kepala janin akan menyebabkan kantung ketuban pembungkus janin pecah lebih awal atau saat pembukaan lengkap, sehingga cairan ketuban keluar membasahi daerah vagina. Cairan ini sekaligus membuat jalan lahir semakin licin yang justru memudahkan bayi meluncur keluar dengan mulus. Setelah pembukaan benar-benar lengkap dan kepala bayi sudah terlihat di pintu lahir, saat inilah Anda diijinkan mengejan.

Apa yang harus dilakukan? Ikuti saja baik-baik panduan penolong persalinan Anda. Ikuti aba-abanya, kapan Anda menarik napas dan kapan waktunya mengeluarkan napas sambil mengejan, Mengapa harus demikian? Sebab, saat mengejan harus dilakukan berbarengan dengan saat kontraksi datang, sehingga bayi akan lebih mudah meluncur di jalan lahirnya.

Saat kepala bayi berhasil keluar dari mulut vagina, bagian tubuh bayi yang masih di dalam secara alami akan berputar dengan sendirinya. Kondisi ini memungkinkan bagian bahu dan seluruh tubuh bayi keluar.

Nah, kini sambutlah kehadiran buah hati Anda di dunia dengan penuh cinta dan syukur. Anda bisa meminta penolong persalinan untuk membawakan bayi Anda sesaat dalam dekapan Anda.

Plasenta selesai bertugas

Dengan lahirnya sang buah hati, selesai pula tugas plasenta atau ari-ari yang selama ini menemaninya di dalam rahim. Plasenta yang selama 9 bulan lebih bertugas mensuplai nutrisi dan oksigen, mengeluarkan sisa metabolisme serta sebagai organ yang menyalurkan antibodi ke tubuh janin, juga harus dilahirkan. Proses yang terjadi dalam tahap ketiga ini biasanya berlangsung tidak lebih dari 15 menit.

Alam sudah mengatur, setelah bayi keluar, kontraksi masih terus berlangsung, meski tidak sehebat sebelumnya. Tujuannya untuk membantu melepaskan plasenta dari tempat menempelnya di dinding rahim. Hampir sama seperti proses kelahiran bayi, Anda akan diminta mengejan bersamaan dengan datangnya kontraksi.

Untuk memeriksa apakah seluruh plasenta sudah terlepas dari dinding rahim atau belum, penolong persalinan akan menekan perut Anda. Setelah itu, ia akan menarik perlahan-lahan tali pusar agar plasenta bisa keluar. Setelah seluruh plasenta beserta tali pusar keluar, barulah tubuh Anda dibersihkan.

Nah, kini selesailah sudah seluruh tahap proses persalinan. Anda pun memasuki babak baru dalam hidup Anda, yakni jadi seorang ibu. Sebuah peran yang luar biasa indahnya

Nutrisi Bagi Ibu Menyusui




Kelelahan setelah melahirkan, ditambah si bayi yang tak henti menyusu membuat Anda harus ekstra keras menambah energi.
Agar ASI berkualitas dan Anda tetap bugar, pilih nutrisi yang tepat dan minum banyak cairan, berikut tuntunannya.

1.Jangan lewatkan saat makan. Bila perlu, Anda harus menambah jadwal snack di sela waktu makan. Meski kualitas ASI tak berkorelasi langsung dengan makanan Anda, tetapi makan makanan bergizi akan mengembalikan tubuh dalam kondisi prima dan Anda siap mengasuh bayi apapun tantangannya.

2.Jangan lupakan minum. Minumlah saat Anda merasa haus. Tetapi ingat, terlalu banyak minum tak akan menambah volume ASI. Yang paling menentukan volume ASI adalah isapan si bayi sendiri. Susukan ia on demand (sesuai permintaan bayi), tak perlu terlalu ketat di jadwal.

3.Sebaiknya memilih minuman yang tidak mengandung gula karena gula hanya membuat Anda gemuk tanpa keuntungan untuk si kecil. Hati-hati untuk Ibu yang memilik anak berbakat alergi, mungkin kebiasaan Anda minum susu sapi akan mempengaruhinya. Konsultasikan dahulu ke dokter.

4.Tambahlah porsi makan sebanyak sekitar 500 kalori dari kebutuhan normal saat Anda memberi ASI ekslusif. Agar tak tambah gemuk, Anda cukup menambahkan sekitar 330 kalori per hari, dan biarkan lemak dalam tubuh yang terkumpul semasa hamil yang akan menggenapkannya.

5.Jangan terlalu ketat berdiet sebab akan mempengaruhi jumlah ASI. Kabar gembiranya, memberi ASI sendiri merupakan suatu langkah menurunkan berat badan secara bertahap. Jadi, berat badan ideal semakin mudah dicapai, anak pun mendapat nutrisi terbaik.

6.Olahraga yang terlalu berat konon dapat mempengaruhi rasa ASI karena produksi asam laktat. Beberapa bayi tak menyukainya, jadi disarankan untuk ibu menyusui, ASI dapat diperas atau bayi disusui dahulu sebelum berolahraga.

Apa yang Ibu Butuhkan?

Nutrisi berenergi
Selain protein dan asam lemak, ibu terutama memerlukan tambahan karbohidrat untuk menggantikan glukosa yang dipakai membuat laktosa dalam ASI, juga tambahan serat yang disesuaikan dengan jumlah kalori Anda.

Vitamin dan mineral
Kandungan vitamin dan mineral dalam ASI dipengaruhi oleh simpanan dalam tubuh ibu, bukan dari asupan vitamin dan mineral secara langsung. Sebuah penelitian memperlihatkan asupan kalsium ibu tidak mempengaruhi jumlah kalsium dalam ASI tetapi mempengaruhi densitas tulang ibu. Jadi, makanan Anda tak terlalu berpengaruh terhadap kualitas ASI namun mempengaruhi simpanan dalam tubuh Anda. Bila Anda membatasi asupan dalam jangka panjang, pada akhirnya kualitas pun bisa berubah.
Tetapi diingat, berdiet atau membatasi asupan makanan pada ibu pastinya akan mengurangi jumlah ASI dan si bayi pun akhirnya bisa kekurangan nutrisi.

Suplementasi
Sebenarnya semua ibu bisa mendapatkan nutrisi lengkap dari diet seimbang tanpa perlu suplement. Namun, untuk beberapa zat terutama zat besi, mungkin ibu memerlukan tambahan karena banyaknya darah yang keluar saat persalinan atau untuk mengganti simpanan za besi tubuh yang sudah diserap bayi dalam kandungan.
Makanan khusus
Beberapa jenis makanan dengan cita rasa kuat dapat mempengaruhi rasa ASI. Terkadang, ibu yang menyusui ekslusif bayinya yang alergi juga diminta membatasi makanan yang paling sering menyebabkan alergi seperti susu sapi, ikan laut, kacang, dan telur. Tetapi hal ini perlu dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter.

Kapan Sebaiknya ASI Mulai Diberikan?

"Aduh Bagaimana Dok, ASI Saya kan belum keluar? Saya beri susu formula saja ya??

Pertanyaan tersebut biasa dialami oleh ibu-ibu muda yang merasa cemas akan keadaan bayinya jika tidak segera disusukan karena ia merasa ASI nya belum keluar. Lalu bagaimana seharusnya? Apakah jika ASI belum keluar, bayi baru lahir boleh diberikan susu formula?? .Tidak perlu takut jika ASI belum segera keluar
Pakar ASI dari FKUI-RSCM Prof. dr. Rulina Suradi, Sp. A (K), IBCLC menjelaskan bahwa bayi cukup bulan dan lahir tanpa komplikasi memiliki cadangan energi yang cukup untuk mempertahankan hidupnya selama 72 jam tanpa diberi minuman atau makanan apapun, sehingga para ibu tidak perlu takut bayinya akan bermasalah jika ia tidak segera mendapatkan air susu. Secara umum, ASI sudah akan keluar sebelum hari ketiga yang turut dipicu dengan adanya rangsang hisap yang terus menerus dari bayi.
Beliau menambahkan, pemberian susu formula sebagai minuman pertama untuk bayi akan memberikan kerugian karena susu formula mengandung zat asing yang akan ditangkap oleh sel-sel pada lapisan dalam dinding usus yang masih “terbuka”, hal ini dapat menimbulkan reaksi alergi atau infeksi jika campuran air yang digunakan pada susu formula tidak higienis. Hal ini dapat meningkatkan risiko kematian bayi.
Di sisi lain, pemberian kolostrum (ASI yang keluar pertama kali beberapa hari setelah melahirkan) akan memberi perlindungan terhadap bakteri, virus, protozoa, dan alergi karena kolostrum kaya akan zat kekebalan dan tidak mengandung zat penyebab alergi.
Berikan kesempatan selama 1 jam pertama bagi ibu dan bayi untuk memulai proses menyusui.

Jika seorang bayi normal yang sehat dan bisa bernapas dengan baik diletakkan pada perut ibu secepatnya setelah tali pusat dipotong, maka bayi akan merangkak menuju payudara. Ia akan mencari puting susu, menempel, dan kemudian mulai menghisapnya. Hal ini terjadi tanpa memerlukan bantuan ibu. Saat mendekati payudara, bayi akan beralih dari satu payudara ke payudara lainnya sebelum akhirnya mencapai salah satu puting susu kemudian menghisapnya. Proses ini memerlukan waktu sekitar 40-45 menit.
Jadi, jika keadaan bayi dan ibu stabil setelah proses kelahiran, jangan ragu untuk segera memberikan ASI pada bayi dalam waktu satu jam pertama karena dalam masa tersebut bayi masih “awas” untukmencari puting susu ibunya. Jika diletakkan pada dada ibunya setelah masa ini, minat bayi untuk mencari puting susu ibunya sudah akan berkurang.

Memulai proses menyusui segera setelah lahir mengurangi risiko kematian bayi
Edmond dkk, dalam penelitian observasionalnya, menyimpulkan bahwa semakin lama penundaan waktu antara lahir dan mulainya proses meyusui, maka semakin besar kemungkinan bayi akan meninggal sebelum berusia 28 hari.
Edmond menunjukkan bahwa waktu pertama kali mendapatkan ASI segera setelah lahir secara bermakna meningkatkan kesempatan hidup bayi. Jika bayi mulai menyusui dalam waktu 1 jam setelah lahir, 22 % bayi yang meninggal dalam 28 hari pertama (setara dengan sekitar satu juta bayi baru lahir setiap tahun) sebenarnya dapat dicegah. Jika proses menyusui ini dimulai dalam satu hari pertama, maka hanya 16 % bayi yang dapat diselamatkan.

Edmond berpendapat, menyusui bayi sedini mungkin dapat mencegah kematian bayi baru lahir dalam empat cara:

1.Penghisapan oleh bayi segera setelah lahir dapat membantu terwujudnya proses menyusui dan memastikan bahwa hal ini akan berlanjut dengan baik

2.Menyusui sedini mungkin dapat mencegah paparan terhadap substansi/zat dari makanan/minuman lain yang dapat menggangu saluran pencernaan

3.Komponen dari ASI awal (Kolostrum) dapat memicu pematangan dari saluran cerna dan memberi perlindungan terhadap infeksi karena kaya akan zat kekebalan.

4.Kehangatan tubuh ibu saat proses menyusui dapat mencegah kematian bayi akibat kedinginan (terutama bagi bayi dengan berat lahir rendah)

Jadi Bagaimana Sebaiknya??

Sebaiknya bayi diberikan kesempatan dalam 1 jam pertama setelah dilahirkan untuk segera menyusu pada ibunya. Hal ini dapat tetap dilakukan bahkan jika sang ibu masih dalam tindakan dokter, namun keadaannya stabil. Jangan sampai dalam masa-masa menentukan ini sang bayi dipisahkan dari ibu. Jangan pula hanya karena merasa ASI belum keluar, bayi diberikan susu formula. Ingat, hanya ASI yang terbaik diciptakan Tuhan untuk bayi. Jadi, susuilah bayi Anda untuk pertama kalinya sesegera mungkin hanya dengan ASI.

Stretch Mark pada Ibu Hamil

Stretch mark sering salah disebut sebagai selulit. Sekitar 90% ibu hamil menderita gangguan kulit ini, beurpa garis-garis pada perut, pinggul, bokong, kadang payudara. Kadang terasa gatal, tapi terjadi bukannya karena digaruk.

Stretch marks timbul karena kombinasi antara peningkatan hormon glukokortikoid pada sirkulasi darah (ini yang utama), dan peregangan kulit perut yang membesar. Hormon glukokortikoid menyebabkan berkurangnya pembentukan jaringan elastin dan kolagen kulit sehingga jaringan penunjang kulit putus.

Stretch marks terbagi dalam dua fase, yakni fase awal (striae rubrae) berupa garis kemerahan atau keunguan (pada yang berkulit gelap) dan fase akhir/ terminal dimana garis telah berubah menjadi putih (striae distensae alba).

Saran penanggulangan

Jangan terlambat. Segera berobat ke dokter spesialis kulit kelamin terdekat begitu timbul garis berwarna kemerahan pada kulit perut. Pengobatan stretch mark hanya akan berhasil (kulit kembali hampir normal) kalau dilakukan pada fase awal, ketika garis masih berwarna kemerahan keunguan. Kalau sudah berwarna putih, maka stretch mark tidak bisa hilang, hanya memudarkan saja.
Stretch mark fase awal pada kehamilan akan diobati oleh dokter spesialis kulit dengan menggunakan krim oles berisi bahan aman sehingga bisa digunakan sejak awal kehamilan dan tidak mempengaruhi kesehatan janin, yakni:

•Krim AHA 10-20%.
•Krim vitamin C 12-20% (L ascorbic acid, hanya dalam bentuk kimia ini, vitamin c oles dapat stabil dan berfungsi). Dioles 2 kali sehari selama 6-12 bulan.
•Krim antikeloid terbaru dari ekstrak bawang merah, sudah beredar dan digunakan di Indonesia, sayangnya harganya masih mahal.
•Setelah melewati 3-6 bulan kehamilan, dapat digunakan tambahan krim tretinoin 0.05% malam hari hanya pada garis-garis stretch mark dengan pengawasan ketat dari dokter spesialis kulit.
Stretch mark fase akhir yang sudah berwarna putih, setelah melahirkan, bisa disamarkan dengan pengobatan:
•Krim AHA 10-20% pagi hari, tretinoin 0.05% malam hari. Dengan resep dan pengawasan, dokter kulit hanya bisa menyamarkan stretch mark saja.
•Mikrodermabasi, yakni penipisan kulit ari dengan menggunakan kristal halus. Minimal 6 kali, dan dikombinasikan dengan krim yang telah disebutkan, hanya menyamarkan stretch mark.
•Laser (585 nanometer pulsed dye, non ablative, XTRAC) dicoba 3 kali dulu, kalau tidak ada perubahan, tidak usah dilanjutkan karena biayanya tinggi.

catatan penting masa nifas

1. Waspadai infeksi
Mada masa nifas mungkin terjadi peningkatan suhu badan atau keluhan nyeri. Demam pada masa nifas menunjukkan adanya infeksi, yang tersering infeksi kandungan dan saluran kemih. ASI yang tidak keluar, terutama pada hari ke 3-4, terkadang menyebabkan demam disertai payudara membengkak dan nyeri. Demam ASI ini umumnya berakhir setelah 24 jam.

2. Kram perut
Perempuan yang pertama kali melahirkan akan mengalami kontraksi rahim yang cenderung bersifat tonik menimbulkan nyeri perut seperti “kram”, apalagi bila ada sisa-sisa bekuan darah dalam rahim. Kadangkala nyeri ini sangat hebat dan membutuhkan obat pereda nyeri. Nyeri perut ini juga dapat timbul saat bayi mengisap payudara. Biasanya keluhan nyeri menghilang dengan sendirinya.

3. Sisa plasenta
Darah nifas atau lokia adalah lapisan rahim yang lepas. Proses ini mirip dengan yang terjadi pada menstruasi. Pada awal masa nifas lokia berwarna merah. Setelah 3-4 hari warnanya makin pudar, dan pada hari ke-10 berwarna putih-kekuningan. Bila warna lokia merah melanjut sampai 2 minggu, ada kemungkinan plasenta tersisa dalam rahim, gangguan pemulihan rahim yang semula merupakan tempat perlekatan plasenta, atau keduanya. Lokia yang berbau kemungkinan ada infeksi.

4. Perubahan komponen darah
Pada masa nifas terjadi perubahan pada komponen darah, misalnya jumlah sel darah putih akan bertambah banyak. Jumlah sel darah merah dan hemoglobin akan berfluktuasi, namun dalam 1 minggu pascapersalinan biasanya semuanya akan kembali ke keadaan semula. Curah jantung atau jumlah darah yang dipompa oleh jantung akan tetap tinggi pada awal masa nifas dan dalam 2 minggu akan kembali ke keadaan normal.

5. Penurunan berat badan
Pascapersalinan wanita akan kehilangan 5-6 kg berat badannya
yang berasal dari bayi, plasenta, air ketuban dan perdarahan persalinan, 2-3 kg lagi melalui air kemih sebagai usaha tubuh untuk mengeluarkan cairan yang dahulu diretensi pada waktu hamil. Rata-rata perempuan kembali ke berat idealnya setelah 6 bulan, walaupun sebagian besar tetap akan lebih berat daripada sebelumnya.

6. Lekas bergerak
Pada masa nifas, perempuan sebaiknya melakukan ambulasi dini. Yang dimaksud dengan ambulasi dini adalah beberapa jam setelah melahirkan, segera bangun dari tempat tidur dan bergerak, agar lebih kuat dan lebih baik. Gangguan berkemih dan buang air besar juga dapat teratasi.

7. Menjaga kebersihan
Vulva (bibir kemaluan) harus selalu dibersihkan dari depan ke
belakang. Tidak perlu khawatir jahitan akan terlepas. Justru vulva yang tidak dibersihkan akan meningkatkan risiko terjadinya infeksi. Apabila ada pembengkakan dapat dikompres dengan es dan untuk mengurangi rasa tidak nyaman dapat dengan duduk berendam di air hangat setelah 24 jam pascapersalinan.
Bila tidak ada infeksi tidak diperlukan penggunaan antiseptik, cukup
dengan air bersih saja.

8. Jangan ditahan
Rasa nyeri kadangkala menyebabkan keengganan untuk berkemih, tetapi usahakanlah untuk berkemih secara teratur, karena kandung kemih yang penuh dapat menyebabkan gangguan kontraksi rahim, yang dapat menyebabkan timbulnya perdarahan dari rahim. Seperti halnya dengan berkemih, perempuan pascamelahirkan sering tidak merasakan sensasi ingin buang air besar, yang dapat disebabkan pengosongan usus besar (klisma) sebelum melahirkan atau ketakutan menimbulkan robekan pada jahitan di kemaluan. Sebenarnya kotoran yang dalam beberapa hari tidak dikeluarkan akan mengeras dan dapat menyulitkan di kemudian hari.

9. Waspadai postpartum blues
Perempuan pascamelahirkan kadang mengalami depresi yang disebut
postpartum blues. Depresi dapat disebabkan oleh berbagai factor seperti
perubahan emosional, senang dan takut pada saat melahirkan, kelelahan, perasaan asing tinggal di rumah sakit, kecemasan akan kemampuannya merawat bayi, dan perasaan kurang menarik lagi di mata suami. Depresi ini umumnya akan hilang sendiri dalam 2-3 hari, walaupun bisa saja lebih lama lagi. Dukungan dari suami dan orang di sekitarnya dapat membantu menghilangkan depresi ini

10. Makan dan makan
Pada mereka yang melahirkan secara normal, tidak ada pantangan diet. Dua jam setelah melahirkan perempuan boleh minum dan makan seperti biasa bila ingin. Namun perlu diperhatikan jumlah kalori dan protein ibu menyusui harus lebih besar daripada ibu hamil, kecuali apabila si ibu tidak menyusui bayinya.

11. Rencana KB
Pemilihan kontrasepsi harus sudah dipertimbangkan pada masa nifas.
Apabila hendak memakai kontrasepsi yang mengandung hormon, harus menggunakan obat yang tidak mengganggu produksi ASI. Hubungan suami istri pada masa nifas tidak dianjurkan,
Masa nifas adalah masa pemulihan. Tubuh akan berusaha kembali ke keadaan sebelum hamil. Menjaga pola hidup sehat dapat membantu melewati masa transisi ini dengan nyaman. Peran suami dan keluarga juga merupakan faktor yang penting.

Jumat, 21 Mei 2010

Makana Bayi

Hingga usia 6 bulan, Anda belum terlalu direpotkan dengan pilih-pilih makanan untuk si kecil. Karena kebutuhan gizinya masih bisa Anda penuhi dengan pemberian ASI secara eksklusif. Sesudah itu, ASI saja sudah tidak lagi memenuhi kebutuhan gizi anak untuk tumbuh kembang optimal. Itu sebabnya, Anda perlu menyediakan makanan pendamping ASI.
Dengan kamus kecil di bawah ini, Anda dapat berbelanja berbagai bahan makanan lengkap, plus cara pengolahannya yang sesuai dengan usia si kecil. Kalaupun Anda memiliki lebih dari satu anak batita (di bawah tiga tahun), tidak perlu pusing. Beli saja bahan yang bisa dimakan sekeluarga, bergizi untuk semua, namun bedakan penyajiannya.

APEL
• Kandungan gizi utamanya: karbohidrat dan vitamin A
• Cara tepat pengolahannya:
• usia 6–12 bulan: diolah dalam bentuk pure (dilumatkan setelah dikukus terlebih dahulu), bisa juga untuk campuran bubur buah
• usia 1-2 tahun: dikupas dan dipotong kecil-kecil sebagai finger food
• usia 2-3 tahun: dapat diberikan setelah dicuci bersih dan dipotong dalam bentuk potongan agak besar

ALPUKAT
• Kandungan gizi utamanya: lemak dan vitamin C
• Cara tepat pengolahannya:
• usia 6–9 bulan: dilumatkan sebagai campuran bubur buah pir
• usia 8–12 bulan: dilumatkan sebagai campuran bubur beras atau bubur buah
• usia 1 tahun ke atas: dilumatkan sebagai campuran minuman atau makanan selingan
• Catatan: pilih alpukat yang cukup matang (tua) serta dagingnya empuk dan tebal

BAYAM
• Kandungan gizi utamanya: kalsium, zat besi dan vitamin A
• Cara tepat pengolahannya:
• usia 6–9 bulan: diolah sebagai bubur saring (setelah ditim, campuran nasi tim dilumatkan dan disaring)
• usia 9–12 bulan: disajikan setelah ditim
• usia 1–2 tahun: disajikan dalam bentuk sayur bening
• usia 2 tahun ke atas: diberikan untuk lauk dalam bentuk tumis yang dibumbui sedikit bawang putih dan garam
• Catatan:
• sebaiknya dimasak untuk sekali penyajian, karena kandungan gizinya akan rusak jika dihangatkan kembali
• jangan mengonsumsi bayam setelah dimasak lebih dari 6 jam, karena zat besinya sudah rusak

BERAS
• Kandungan gizi utamanya: karbohidrat
• Cara tepat pengolahannya:
• usia 6-9 bulan: disajikan sebagai bubur saring
• usia 9-12 bulan: dalam bentuk bubur biasa
• usia 1 tahun ke atas: bisa disajikan dalam bentuk nasi lembik

BROKOLI
• Kandungan gizi utamanya: vitamin A
• Cara tepat pengolahannya:
• usia 7-12 bulan: brokoli dilumatkan setelah dikukus. Disajikan sebagai campuran bubur bayi
• usia 1 tahun ke atas: bisa juga disajikan dalam bentuk finger food, setelah dikukus terlebih dahulu

DAGING AYAM
• Kandungan gizi utamanya: sumber protein
• Cara tepat pengolahannya:
• usia 6–9 bulan: sebagai campuran bubur saring
• usia 9–12 bulan: sebagai campuran bubur biasa
• usia 1 tahun ke atas: disajikan sebagai campuran bubur ayam (setelah disuwir-suwir halus)
• Catatan: biasa disajikan dengan dicincang terlebih dahulu

DAGING SAPI
• Kandungan gizi utamanya: sumber protein dan zat besi
• Cara tepat pengolahannya:
• usia 9–12 bulan: dicincang sebagai campuran bubur
• usia satu tahun ke atas: daging cincang dapat dibuat semur atau campuran perkedel
HATI AYAM
• Kandungan gizi utamanya: sumber vitamin A
• Cara tepat pengolahannya:
• usia 7–12 bulan: diberikan sebagai campuran bubur saring setelah ditim
• usia 1 tahun ke atas: dapat disajikan dalam bentuk semur
• Catatan: Kandungan vitamin A-nya yang sangat tinggi. Padahal, vitamin A tidak larut dalam air sehingga sering menumpuk di hati. Makanya, dianjurkan untuk memberikannya sebanyak 2-3 kali dalam seminggu

IKAN KAKAP
• Kandungan gizi utamanya: sumber protein
• Cara tepat pengolahannya:
• usia 6–9 bulan: diberikan sebagai campuran bubur saring
• usia 9–2 bulan: diolah sebagai campuran bubur biasa
• usia 1 tahun ke atas: dikukus sebagai lauk atau diolah (digoreng) dengan tepung sebagai fish nugget

IKAN TERI SEGAR
• Kandungan gizi utamanya: kalsium
• Cara tepat pengolahannya:
• usia 12–18 bulan: dihaluskan sebagai campuran dalam nasi tim
• usia 18 bulan ke atas: digoreng sebagai lauk nasi, atau dibuat perkedel
• Catatan: pilihlah teri segar yang halus, lalu cuci bersih dengan saringan

JERUK
• Kandungan gizi utamanya: sumber vitamin C
• Cara tepat pengolahannya:
• usia 6 bulan ke atas: airnya dapat langsung diberikan, atau sebagai campuran bubur buah
• usia 1 tahun ke atas: diberikan pada si kecil untuk diisap airnya (setelah dikeluarkan bijinya)

Perkembangan bayi 0 - 12 bulan

Mengoptimalkan Perkembangan Motor Bayi 0-12 Bulan

Tumbuh kembang seorang anak di tahun pertamanya memang sangat menakjubkan. Bayangkan saja, dari seorang bayi yang tak berdaya ketika
lahir, ia akan memiliki sejumlah kepandaian yg mempesonakan kita, kedua orang tuanya.

Awalnya, tubuh bayinya yg mungil memang hanya mampu menggerakkan kepala, tangan dan kakinya. Pada saat ini, refleks tubuhnyalah yang bekerja
sempurna. Ya, perkembangan bayi memang diawali dengan gerakan refleks, yaitu gerakan-gerakan yg terjadi secara otomatis, tanpa disadari.

Seiring dengan menghilangnya kemampuan refleks bayi, secara bertahap kemampuan motoriknya berkembang. Ia tidak saja mampu mengangkat kepala
dan memabalikkan tubuhnya, tetapi juga mencoba merangkak. Lalu dengan bertambahnya usia, si kecil kemudian akan mampu duduk, merangkak, berdiri, lalu..berjalan !

Nah, agar ketrampilan motorik bayi tumbuh dan berkembang optimal, sebagai orang tua kita perlu memahami tahap-tahap perkembangannya dan memberikan stimuli atau rangsangan yg tepat sesuai tahap perkembangannya tersebut. Dengan semikian, bila terjadi keterlambatan atau gangguan pada
ketrampilan motorik si kecil, bisa segera terdeteksi dan dikoreksi.

Tahap-tahap Perkembangan Motor

Pada dasarnya, yg dimaksud dengan perkembangan motorik adalah proses
tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Secara umum,
perkembangan motor dibagi menjadi dua yaitu motor kasar dan motor halus.

Motor kasar adalah bagian dari aktivitas motor yg melibatkan
ketrampilanotot-otot besar. Gerakan-gerakan seperti tengkurap, duduk,
merangkak, dan mengangkat leher adalah bagian dari aktivitas motor
kasar. Gerakan inilah yg pertama terjadi pada tahun pertama usia anak.

Sedangkan motor halus merupakan aktivitas ketrampilan yg melibatkan
gerakan otot-oto kecil. Menggambar, meronce manik-manik, menulis dan
makan adalah contoh beberapa gerakan motor halus. Kemampuan motor halus
ini berkembang setelah kemampuan motor kasar si kecil berkembang
optimal.

Yang perlu diingat, sebagai makhluk kecil yg "tak berdaya", bayi sangat
tergantung kepada orang lain. Karena itu, dalam perkembangan motor
kasarnya, si kecil sangat memerlukan bantuan orang lain, khususnya kedua
orang tuanya.

A. Usia 0-3 bulan.

Sampai kurang lebih usia 3 bulan, gerakan refleks yg memang sudah
terjadi pada saat ia masiha da dalam kandungan masih dominan. Ini adalah
gerakan di luar kesadaran si bayi, tidak terkoordinasi dan meriupakan
gerak primitif. Gerak motor kasar ini muncul jika gerak refkleks si
kecil telah hilang. Gerakan refleks yg muncul pada bayi adalah :
Refleks hisap
Perhatikan bila Anda menyentuh putting susu ke ujung mulut bayi, maka
otomatis ia akan melakukan gerakan menghisap

Refleks genggam
Bila Anda menyodorkan jari telunjuk kepadanya, si kecil otomatis akan
menggenggam jari Anda

Refleks leher (tonic neck refklex)
Pada posisi terlentang, jika kepala bayi menoleh ke satu sisi maka
terjadi ekstensi atau peningkatan tonus (kekuatan otot) pada lengan dan
tungkai sisi tersebut

Rooting reflex
Jika pipi bayi disentuh, kepala akan menoleh ke arah stimulus dan mulut
terbuka.

Ada satu refleks lain yg diperlihatkan bayi pada minggu-minggu pertama
kehidupannya, yaitu refleks moro. Berebda dengan refleks lainnya yg
termasuk kategori gerakan motor, refleks moro ini menurut para ahli
sebetulnya termasuk reaksi emosional yg timbul dari kemauan atau
kesadaran si bayi.

Refleks moro ini timbul kalau bayi dikagetkan secara tiba-tiba atau
mendengar suara keras, bayi melakukan gerakan refleks, yaitu
melengkungkan badan (bagian punggung) dan mendongakkan kepalanya ke arah
belakang. Bersamaan dengan gerakan tersebut, kaki dan tangan bayi
digerakkan ke depan. Reaksi sesaat ini biasanya diiringi dengan tangisan
yg keras. Tetapi Anda tidak usah khawatir dengan kondisi ini, karena
refleks moro akan hilang dengan sendirinya dalam waktu yg singkat.

Pada bulan ke-2 dan 3 gerakan refleks bayi akan mulai menghilang. Kini
mulai muncul gerak motor kasar. Gerak ini tentu saja lebih terarah,
seperti dapat dilihat pada gerakan otot lehernya. Ia kini dapat
mengangkat kepalanya karena otot lehernya semakin kuat. Bila tengkurap,
si kecil akan mengangkat kepalanya. Bukan itu saja, bila didudukkan,
bayi usia inipun sudah dapat menegakkan kepalanya

Tabel : Perkembangan & Rangsangan Motor Bayi Usia 0-3 Bulan

Perkembangan motor kasar Rangsangan yg diberikan
Tangan dan kaki bergerak aktif
Mengangkat kepala dalam posisi tengkurap Membaringkan bayi dalam
posisi tengkurap
Dalam posisi tengkurap dapat mengangkat dada (masuk usia 3 bulan)
Panggil namanya atau bertepuk tangan sambil tersenyum padanya
Kepala tegak ketika didudukkan Melatihnya duduk

B. Usia 4-6 bulan
Setelah gerak reflek menghilang dan gerak motorik mulai muncul, maka
aktivitas si kecil makin bermacam-macam. Pada usia 4 bulan, misalnya, si
kecil sudah dapat tengkurap dan terlentang, menumpu badan pada kaki,
serta dada terangkat menumpu pada lengan.

Di bulan ke-5 usianya, gerakan beyi semakin bervariasi. Otot leher dan
otot tangan bayi, misalnya, semakin menguat. Ia kini sudah pandai
berputar dengan menggunakan tangannya. Ketika diletakkan terlentang, ia
menggunakan tangannya untuk mendorong dna berguling membalikkan
badannya.

Bukan hanya berguling. Kini kaki si kecilpun semakin lincah
beraktivitas. Ia akan sering menendang, menggeserkan kaki atau
mendorong-dorongkan kakinya. Seiring dengan makin lincahnya gerakan kaki
si kecil, otot leher dan punggungnya pun menjadi lebih kuat. Mulai usia
6 bulan bayi kini mulai belajar duduk tanpa pegangan, walapun untuk ini
ia masih harus dibantu. Dengan bantuan Anda ia dapat duduk selama
beberapa saat.

Pada bulan ke-6 timbul suatu kepandaian lain dari si kecil yg dapat
membuat orang tua merasa "frustasi". Di bulan ke-6 ini ia mulai senang
melempar dan menjatuhkan mainan atau benda-benda yg ada di sekitarnya.
Terkadang, bayi menangis karena tidak dapat menemukan benda yg dapat
dijatuhkan atau dilemparnya. Kesenangan baru si kecil ini mungkin
membuat anda merasa jengkel karena setiap kali anda memungut benda yg
dibuangnya, seletika itu pula ia melemparkannya kembali. Tetapi
ingatlah, kegiatan ini merupakan cara si kecil untuk mengembangkan
persepsinya terhadap ruang

Tabel : Perkembangan & Rangsang Motorik Bayi Usia 4-6 Bulan

Perkembangan Motor Kasar Rangsangan yg Diberikan
Tengkurap dan terlentang sendiri.
Membalikkan badan. Serign meletakkan bayi dalam posisi tengkurap
Bila si kecil sedang tengkurap, balikkan tubuhnya. Atau sebaliknya, bila
ia telentang balikkan badannya hingga ia tengkurap
Menumpu badan pada kaki bila dipegang pada ketiak (diberdirikan)
Melempar atau menjatuhkan benda-benda yg dapat digenggamnya.
Bisa duduk sendiri tanpa pegangan. Beri mainan dari plastik yg
dapat digenggam, dilempar dan dijatuhkan, seperti mainan berbunyi yg
tidak mudah pecah, kubus-kubus kayu, cangkir plastik atau bola
Bisa duduk sendiri tanpa pegangan Dudukkan anak di pangkuan dengan
menghadap keluar dan bersandar pada perut Anda. Lalu, pegang mainan
(kerincingan) pada jarak penglihatannya. Usahakan agar si kecil tertarik
sehingga ia berusaha meraihnya. Bila ia tertarik dan ingin meraih
kerincingan tersebut, jauhkan si kecil sedikit demi sedikit sampai si
kecil tidak bersandar lagi

C. Usia 7-9 bulan
Di bulan ke-7 ini bayi mulai senang mengangkat dan menurunkan bokong
serta punggungnya. Ketrampilan kakinya juga ditunjukkan olehnya,
misalnya saat ia diberdirikan di pangkuan kita si kecil pasti akan
meloncat-loncat gembira menggoyang-goyangkan kedua kakinya.

Merangkak merupakan aktivitas menonjol yg banyak mendapat sorotan dari
orang tua. Di usia ke-8 bulan bayi mulai merangkak dan mengesot
sepanjang lantai. Kepandaiannya merangkak membuat si kecil senang
"berjalan" kesana kemari.

Selain itu otot punggung dan bahu si kecil sudah semakin terkontrol.
Oleh karena itu ia kini bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari kedua
orangtuanya. Selain duduk tanpa dibantu anak usia 8 bulan juga mulai
dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri. Dengan latihan berdiri
ini si kecil sebetulnya melatih perkembangan otot kakinya. Ia jadi
senang menggoyang-goyangkan tubuhnya ke depan dan ke belakang. Kekuatan
otonya ini akan membantunya merangkak dengan cepat.

Tahap selanjutnya, bayi akan berlatih berdiri dengan kedua tangannya
bertumpu pada kursi, meja atau perabot rumah tangga lainnya yg dapat
menahan berat badannya. Lihatlah ketika ia tengkurap atau merangkak,
kedua tangannya akan berusaha memegang meja atau kursi kecil. Lalu
sambil berpegangan, secara perlahan ia akan mengangkat tubuhnya untuk
berdiri. Dari berdiri ia pun kini dapat duduk sendiri tanpa bantuan.

Tahap selanjutnya adalah merambat. Jika ia sudha pandai berdiri sambil
berpegangan, kedua tangan yg bertumpu akan bergeser ke samping, diikuti
oleh kakinya. Tetapi di usia ke-8 bulan ini si kecil belum mampu untuk
duduk kembali tanpa bantuan. Karena itu jangan membiarkan si kecil tanpa
pengawasan.

Di usia 9 bulan kepandaian si kecil dalam belajar berjalan sudah semakin
pintar. Jika anda memegang kedua tangannya ia akan berlatih menapakkan
serta melangkahkan kedua kakinya. Pada saat ini si kecil semakin giat
melatih oto-otot kakinya sehingga dapat cepat berjalan. Seiring dengan
latihan jalannya bayi juga semakin "aksi" memperlihatkan kepandaian
merangkak yg sudah ditunjukkan di usianya yg ke-8.

Tabel : Perkembangan & Rangsan Motor Bayi Usia 7-9 Bulan

Perkembangan Motor Kasar Rangsangan yg diberikan
Bila digendong dan diberdirikan dipangkuan anda, bayi akan
meloncat-loncat.

Senang mengakat dan menurunkan bokong serta punggungnya Sering-seringlah
ia diberdirikan di pangkuan anda. Jangan takut tungkainya akan bengkok
atau patah karena sebetulnya ia sedang melatih kekuatan kakinya untuk
menahan berat badannya
Bayi sudah dapat berdiri dengan kedua tangannya berpegangan pada meja
atau kursi, lalu menggeser kakinya satu persatu ke arah samping

Merangkak

Bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari orang tuanya. Selain duduk tanpa
dibantu, anak usia 8 bulan dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi
berdiri Beri meja atau bangku yang rendah

Pegang kedua pinggang bayi dan gerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri
untuk melatihnya berdiri

Melatihnya merangkak dengan meletakkan bayi di ruangan yg luas (dan
bersih) yg memungkinkan si kecil berjalan merangkak kesana kemari.
Letakkan mainan, misalnya bola, dan mainkan bola tersebut agar si kecil
tertarik untuk mengambilnya. Si kecil akan berusaha mendapatkan bola
tersebut dengan cara merangkak. Jika ia sudah mendapatkannya beri pujian
dan katakan bahwa ia pintar. Tetapi tetap awasi, mungkin di sekitar
rurangan ada benda-benda yg berbahaya, seperti stop kontak.

Si kecil mulai belajar berjalan Sering-seringlah melatih si kecil jalan
dengan cara memegang kedua tangannya lalu biarkan ia melangkahkan
kakinya selangkah demi selangkah dan bimbing ke suatu tempat. Beri
ciuman pada pipi si kecil bila ia berhasil sampai di "tempat tujuan"
agar lebih bersemangat lagi berlatih jalan
Duduk tanpa bantuan

D. Usia 10-12 bulan
Menjelang usianya satu tahun, kepandaian serta ketrampilan bayi makin
berkembang. Tonggak kepandaian motor kasarnya yg paling menonjol pada
usia ini adalah semakin mahirnya ia melangkahkan kakinya. Kini si kecil
semakin rajin melangkahkan kakinya ke samping sambil berpegangan pada
perabot rumah tangga. :Jatuh bangun" adalah hal yg biasa yg akan dialami
bayi dalam mengoptimalkan kemampuan jalannya. Oleh karena itu, sekali
lagi, keamanan di sekitar anak harus terjaga.

Di usia 10 bulan bayi sudah dapat duduk tanpa bantuan. Dengan
menggunakan kekuatan otot lengan dan bahunya si kecil juga mulai mampu
membangkitkan tubuhnya ke posisi berdiri. Semua ketrampilan ini bisa
dilakukan bayi karena ia semakin pandai mengontrol otot punggung dan
bahu. Selain membangkitkan tubuhnya ke posisi berdiri si kecil juga
senang melakukan aktivitas bangkit dari duduk untuk kemudian duduk
kembali.

Mulai usianya yg ke-11 bulan, yg paling menonjoldalam kemampuan motor
kasar si kecil adalah dapar berdiri sendiri dalam waktu kurang lebih 2
detik. Pada saat ini tampaknya si kecil suka berdiri tanpa bantuan
apapun. Hal ini terjadi karena kontrol dirinya akan keseimbangan semakin
berkembang, sehingga membuat si kecil terbiasa berdiri di atas kedua
kakinya.

Dalam melakukan aktivitas berlatih berdri tanpa bantuan ini, si kecil
akan meluruskan tungkainya dari posisi tengkurap atau duduk. Lalu ia
akan mengangkat tubuhnya dengan bertumpu pada kedua telapak tangannya.
Kesenangan barunya ini membuat bayi "malas" untuk duduk kembali.
Kalaupun ingin kembali ke posisi duduk, ia akan berpegangan apda meja.
Lagipula si kecil kini sudah dapat berdiri tegak 900 secara gagah dan
dilanjutkannya denganberjalan dua tiga langkah yg akan dicobanya lagi
terus menerus untuk meyakinkan dirinya, bahwa ia sekarang dapat menapak
dunia tanpa bantuan siapapun.

Selain sudah dapat berdiri sendiri, si kecil kini akan menjadi tukang
panjat. Sekarang ia akan mencoba memanjat barang-barang yg tampaknya
menarik untuk didaki seperti meja, kursi dan tangga. Jika menemukan
barang yg dapat dipanjat dengan lincah si kecil akan memanjatnya. Oleh
karena itu jangan tinggalkan si kecil memanjat tanpa pengawasan.

Memasuki usia 12 bulan sebagian besar bayi telah siap untuk jalan walau
kelihatan masih limbung. Berjalan merupakan pengalaman baru yg amat
mengasyikkan. Namun kadang-kadang si kecil memilih merangkak ketika
bermain, mungkin karena aktivitas ini dapat membuatnya bergerak lebih
cepat.

Berjalan merupakan aktivitas yg memukau dan dianggap oleh banyak orang
sebagai satu tonggak bersejarah dalam perkembangan fisik anak. Dapat
berjalan merupakan pencapaian puncak dari aktivitas motor kasar.

Tabel : Perkembangan & Rangsangan Motor Bayi Usia 10-12 Bulan

Perkembangan Motor Kasar Rangsangan yg diberikan
Bangkit untuk berdiri

Bangkit lalu duduk Dudukkan bayi di permukaan seperti lantai atau
kasur, dan biarkan ia mencoba sendiri untuk berdiri atau bangkit untuk
kemudian duduk sendiri
Mulai mampu memanjat ketinggian 15-30 cm

Berdiri tegak 900 di tempat dalam waktu sekitar 2 detik tanpa pegangan
Dudukkan bayi di lantai dan beri mainan yg disukainya. Ambil mainan
tersebut dan letakkan di tempat yg lebih tinggi. Usahakan ia melihat
mainan tersebut dipindahkan dan katakan "Ambil nak", sambil
menepuk-nepuk tempat tersebut. Anak akan berusaha meraih mainan tersebut
dengan merambat, lalu memanjat tempat tinggi tersebut. Dampingi anak
dari belakangsambil beri dorongan. Jika ia menemukan kesulitan bantu
dengan mendorong pantatnya.
Mulai dapat berjalan walau masih 2-3 langkah dan kemudian jatuh terduduk
kaerna keseimbangannya belum sempurna.

Ketika sudah meulai berjalan, langkah si kecil masih limbung.

Sudah dapat berjalan.

Kadang-kadang walaupun sudah dapat berjalan si keicl masih suka
merangkak, karena aktivitas ini berlangsung lebih cepat, ap jika ia
menginginkan sesuatu benda yg jauh untuk dijangkaunya Sekali-kali
ajaklah si keicl berjalan di luar ruangan, misalnya di halaman rumah
atau taman. Ia membutuhkan ruang yg luas untuk mencoba kaki-kakinya
bergerak lincah.

Biarkan ia menjelajah ruangan dengan kakinya tanpa dipegang, yg penting
awasi agar ia tidak membentur benda keras seperti ujung meja

Tiap Anak Berbeda

Sebagai orang tua hal penting yg harus anda sadari adalah bahwa
kemampuan motor kasar setiap anak berbeda. Memang sebagian besar anak
sudah dapat berjalan pada usia 12 bulan, misalnya. Akan tetapi bukan
tindak mungkin ada anak yg sudha dapt berjalan dengan baik saat berusia
8 bulan, atau sebaliknya, ada anak yg baru dapat berjalan pada usia 14
bulan. Yang penting anda amati dalam fase berjalan ini adalah, anak
banyak melatih dirinya sendiri sebelum belajar berjalan. Misalnya saja
di usia 10 bulan ia sudah dapat melangakkan kakinya sambil tangannya
anda pegang (fase latihan berjalan). Itu artinya ia memiliki kemampuan
untuk dapat berjalan. Hanya saja, mungkin ia membutuhkan waktu lebih
banyak dari anak lainnya untuk sampai pada tahap proses berjalan tanpa
bantuan.

Memang hal yg sulit untuk membedakan apakah perkembangan motor kasar si
kecil sudah termasuk mnormal atau tidak, karna laju perkembangan setiap
anak berbeda. Yang penting bagi anda adalah, memantau perkembangan motor
anak, apakah terlambat atau sesuai jadwal

Bila ada keterlambatan maka hal inilah yg perlu diperhatikan dengan
seksama. Karena ada kemungkinan jika perkembangan motor anak sudah
terlambat sejak awal, maka keterlambatan itu akan merembet pada
perkembangan motor lainnya. Misalnya saja bayi berusia 5 bulan masih
mengepalkan tangannya saat digendong dan membanting-bantingkan dirinya
ke belakang, curigailah bawah hal ini bukan keterlambatan yg normal.

Jika Perkembangan Motor Terlambat

Sebenarnya anda dapat mendeteksi keterlambatan motorik aksar anak.
Gejala-gejala tersebut antara lain :

a. Bayi terlalu kaku atau terlalu lemah

Perhatikanlah apabila si kecil terus berbaring tanpa melakukan gerakan
apapun serta kepalanya tidak dapat diangkat saat digendong. Ini
menunjukkan motorik aksar si kecil terlalu lemah.

b. Gerak anak kurang aktif

Perhatikan bila gerak anak kurang aktif jika dibandingkan dengan anak
sebayanya. Misalnya pada usia 6 bulan belum dapat tengkurap.

Kapan Kita Perlu Waspada ?

a. Ukuran kepala abnormal

Anak yg kepalanya terlalu besar atau terlalu kecil dibandingkan dengan
anak sebayanya. Misalnya kasus Hidrosefalus (cairan menimbun dalam otak)
atau mikrosefalus (kepala kecil akrena otak tidak tumbuh dengan
maksimal)

b. Proses persalinan tidak mulus

Proses kelahiran sulit misalnya persalinan macet (bayi tidak dapat
keluar sehingga bayi tidak langsung menangis) ini juga dapat mengganggu
perkembangan motor kasar si kecil

Penyebab keterlambatan motor kasar.

Penyebab ketelambatan motor kasar, menunjukkan adanya kerusakan pada
susunan saraf pusat seperti Celebral Palsy (gangguan sistem motorik yg
disebabkan oleh kerusakan bagian otak yg mengatur otot-otot tubuh),
perdarahan otak, benturan (trauma) kepala yg berat, adanya kelainan
sumsum tulang belakang, penyakit saraf tepi, atau Poliomielitis yg
menyebabkan kelumpuhan, dan terakhir Distrofia Muskulorum atau penyakit
otot.

Faktor pengahambat lainnya.

Selain berbagi penyebab keterlambatan motorik kasar anak, ada juga
faktor-faktor yg dapat mengahambat motorik aksar anak, yaitu :

Trauma di kepala, misalnya akibat kelahiran yg sulit
Anak yg memiliki intelegensia rendah
Kelahiran prematur

Anak kekurangan gizi sehingga otot-otot tubuhnya tidak berkembang dengan
baik dan ia tidka memiliki tenaga yg cukup untuk melakukan aktivitas

Anak yg sangat behati-hati ketika belajar berjalan. Anak takut jatuh
atau cedera, padahal ia sudah dapat berjalan sambil dipegang tangannya.
Tetapi kalau pegangannya lepas si kecil akan mogok berjalan dan langsung
duduk.

Orangtua yg terlalu protekftif (melindungi) sehingga menghambat anak
untuk melatih ketrampilan motorik kasarnya.

Cara Mengatasi Keterlambatan

Jika memang ditemukan adanya keterlambatan dalam perkembangan motor
kasar si kecil, harus segera ditelusuri penyebabnya sebelum menentukan
apa yg harus dilakukan. Bila penyebabnya karena masalah perbedaan pola
asuh (terhadap jenis kelamina anak) atau orangtua yg terlalu protekftif,
maka pertama-tama yg harus diubah adalah sikpa orang tua. Orang tua
harus membiarkan anak bergerak bebas sebatas tidka membahayakan si
kecil. Dengan upaya ini si kecil semakin terpicu untuk melatih semua
tahap perkembangan motor kasarnya.

Tetapi kalau penyebab keterlambatan tersebut karena kelainan tubuh
tertentu maka harus dikonsultasikan dengan dokter anak. Berbagai
kelainan tersebut misalnya otot yg tidak berkembang secara optimal atau
karena adanya gangguan saraf tepi, kelainan sumsum tulang belakang,
kurangnya tenaga untuk beraktivitas, ukuran kepala bayi yg abnormal
serta kerusakan susunan saraf pusat. Melalui berbagai pemeriksaan dokter
dapt mendiagnosa penyebabnya dan mengatasi gangguannya.

Selain kedua hal di atas masalah keterlambatan perkembangan motor kasar
si kecil dapat pula disebabkan kurangnya ia bergerak atau kurangnya
rangsangan. Kalau hal ini yg terjadi tata laksana yg dapat dilakukan
adalah dengan rehabilitasi medik antara lain melalui fisioterapi.
Fisioterapi dapat menajdi salah satu alternatif jalan keluar yaitu
dengan melatih otot-otot tubuh si kecil sehingga kemampuan motor
kasarnya diharapkan berkembang optimal.

Untuk menjadi manusia yg sempurna sejak dalam kandungan bayi mengalami
proses tumbu kembang yg kompleks. Dan hal ini berlangsung tahp demi
tahap seiring dengan bertambahnya usia seorang anak. Bisa saja tahapan
perkembangan motor anak tidak sesuai dengan perkembangan normal. Karena
pertumbuhan dan perkembangan setiap anak memang tidak sama, tetapi
seperti diketahui, keterlambatan ini ada yg tergolong normal, sebaliknya
ada yg tidak. Bila masih tergolong normal dengan lingkungan yg mendukung
atau rangsangan yg tepat maka keterlambatan ini bisa dikejar. Tapi bila
keterlambatannya karena suatu kelainan maka anak harus mendapat
penanganan yg tepat.

Oleh karena itu disinilah peran penting orang tua untuk memantau dan
memperhatikan perkembangan anak tahap demi tahap. Dengan demikian bila
ada kelainan dapat segera diketahui dan ditangani secara cepaat dan
tepat.

Kamis, 20 Mei 2010

Tumbuh Kembang Otak Balita

Sebagai orang tua, kita semua ingin anak kita cerdas, sehat dan kuat. Kita ingin yang terbaik untuk buah hati kita dan ingin mereka tumbuh secara maksimal. Untuk mengerti bagaimana kita sebagai orang tua dapat membantu anak-anak kita untuk tumbuh menjadi anak yang cerdas, sehat dan kuat, penting bagi kita untuk mengerti tumbuh kembang tubuh dan otaknya, agar kita mengerti apa yang bisa kita lakukan untuk membantu mereka. Kali ini, mari kita pelajari tumbuh kembang otak balita dan apa yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkannya.

Tumbuh kembang otak dimulai sejak bayi masih di dalam kandungan (masa-masa prenatal), dimulai sejak satu bulan pertama kehamilan, ketika otak dan urat saraf tulang belakang mulai terbentuk di dalam embrio. Di bulan ke-enam kehamilan, hampir semua dari milyaran neuron (sel saraf) yang ada di otak dewasa telah terbentuk, dan 250.000 neuron baru terbentuk setiap menitnya. Setelah neuron terbentuk, mereka dengan cepat bermigrasi ke daerah otak dimana mereka akan berfungsi. Neuron akan mulai bisa dibeda-bedakan untuk mengambil peranan yang lebih spesifik, dan mereka membentuk hubungan (sinaps) dengan neuron lain yang membantu mereka berkomunikasi dan menyimpan informasi. Neuron terus membentuk sinaps dengan neuron lain di masa kanak-kanak. Saat kelahiran, kebanyakan neuron telah ditempatkan dengan tepat di dalam otak yang belum dewasa yang telah mulai untuk berbentuk dan berfungsi seperti otak dewasa.

Lebih lagi, perubahan yang signifikan dalam arsitektur saraf otak mulai terjadi setelah kelahiran. Baik sebelum dan sesudah kelahiran, “pendewasaan” awal hubungan otak mulai terjadi: neuron menciptakan lebih banyak sinaps dengan neuron lain dibanding yang akan dipakai oleh otak dewasa. Proliferasi sinaps ini menciptakan potensi yang besar bagi otak yang sedang berkembang, tetapi juga membuat otak yang masih muda tidak efisien dan “bising” dengan hubungan neuron yang berulang-ulang dan tidak dibutuhkan. Maka dari itu, proliferasi ini dengan segera diikuti dengan masa “pemangkasan” ketika sinaps yang jarang dipakai akan secara bertahap dieliminasi untuk mencapai jumlah yang dibutuhkan otak untuk bekerja secara efisien. Sinaps baru terbentuk saat yang lain dipangkas. Sejak kelahiran sampai sekitar usia 8 bulan, sinaps dibentuk dengan lebih cepat. Sekitar 1000 trilyun sinaps ada di dalam otak di usia 8 bulan.

Setelah ulang tahun yang pertama, pemangkasan terjadi lebih cepat. Di usia 10 tahun, seorang anak punya sekitar 500 trilyun sinaps, yaitu sama dengan kebanyakan orang dewasa. Pemangkasan akan terjadi hingga usia 12 tahun tetapi otak akan mempertahankan fleksibilitas untuk belajar di kemudian hari.

Pertumbuhan otak juga mengalami 3 fase yaitu fase pertambahan berat otak (0-2 tahun), fase pembelahan sel otak (2-3 tahun), dan fase myelinisasi (3-6 tahun) yang terus berlanjut sampai masa pertumbuhan berakhir. Pertumbuhan otak dipengaruhi oleh faktor keturunan dan nutrisi sementara perkembangan otak dipengaruhi oleh faktor keturunan dan lingkungan (stimulasi). Perkembangan otak dapat optimal bila didukung dengan pertumbuhan otak y ang maksimal dan juga faktor lingkungan yang mendukung seperti stimulasi.

Sebagai orang tua, kita bisa membantu memaksimalkan tumbuh kembang otak balita kita dengan hal-hal berikut ini:

1. Memberikan nutrisi yang tepat. Seperti yang sudah dijabarkan di atas, pertumbuhan otak dipengaruhi oleh nutrisi. Pastikan Anda memberikan nutrisi yang tepat dan seimbang untuk tumbuh kembang otak anak Anda.

2. Kembangkan hubungan yang hangat dan dekat dengan anak Anda. Tunjukkan kepada mereka bahwa Anda mengasihi mereka. Tunjukkan betapa bahagianya Anda akan kehadiran mereka. Bantu mereka merasa aman dan dikasihi.

3. Meresponi anak Anda. Perhatikan ritme dan perilaku mereka, coba untuk mengerti apa yang mereka rasakan dan apa yang mereka beritahukan pada Anda.

4. Sadari bahwa tiap anak adalah unik. Ingat bahwa sejak lahir tiap anak mempunyai temperamen yang berbeda, mereka tumbuh dengan kecepatan yang berbeda, dan jangan bandingkan anak-anak Anda. Punyai harapan yang positif akan apa yang mereka dapat lakukan dan pegang teguh kepercayaan bahwa tiap anak dapat menjadi sukses.

5. Berbicara, membacakan cerita dan bernyanyi bersama.

6. Biarkan mereka mengeksplorasi dunia mereka dan bermain. Anda bisa mengawasi dan membantu saat mereka membutuhkan, tetapi biarkan mereka mengeksplorasi dengan sendiri.

7. Mendisiplin anak.

8. Canangkan rutinitas yang dapat diandalkan.

9. Batasi menonton TV. Batasi waktu yang anak Anda habiskan di depan televisi. Seleksi tipe acara yang mereka tonton, pastikan mereka menonton acara yang mendidik mereka.

Arti Tangisan pada bayi

Tak Semua Tangisan Bayi Pertanda Lapar.Tak usah panik jika bayi menangis. Anda dapat mengatasinya dengan mudah jika tahu sebabnya. Jangan pula berpikir ia anak yang rewel. Menangis adalah cara si kecil berkomunikasi dengan Anda.

ARTI TANGISAN BAYI 0-3 BULAN

Pada umumnya, para ibu mengartikan tangis bayi sebagai tanda lapar. Ingatlah, menangis tak selalu berarti lapar. Arti tangisan berbeda-beda, masing-masing merupakan tanda komunikasi yang jelas sebagai ungkapan pesan kepada Anda tentang apa yang ia butuhkan. Gerakan tubuh yang menyertai tangis dapat membantu Anda lebih memahaminya. Makin keras dan makin lama tangis, maka makin kuat kebutuhannya.

“Saya lapar”
Tangis lapar biasanya berpola. Ia menangis, lalu stop untuk bernapas, menangis lagi, lalu stop untuk bernapas. Biasanya diselingi gerakan mengisap. Jika sangat lapar, tangisnya lebih keras dan terus-menerus.
Jika ia masih menangis saat disusui, coba lihat hidungnya. Ada kemungkinan bibir atasnya menutupi hidung dan ia sulit bernapas sehingga menangis.

“Saya bosan”
Tangis bosan biasanya pendek, diikuti keheningan, lalu tangis pendek lagi. Tangisnya akan berlanjut jika Anda tak segera mendekatinya dan mengajaknya bermain.

“Saya lelah”
Tangis lelah berupa rengekan. Ia mungkin akan menggosok-gosok wajahnya dan memutar kepalanya dari satu sisi ke sisi lain. Sebuah usapan atau gerakan berirama cukup menenangkan ia dan bisa membuatnya tidur.

“Saya kesepian”
Beberapa bayi butuh perhatian lebih dibanding bayi lainnya dan mulai merasa kesepian ketika ia ditinggalkan sendiri untuk waktu lama. Tangis kesepian berupa rengekan setiap menit dan kadang diikuti air mata. Emongan yang lama membuatnya senang.

“Saya tak nyaman”
Biasanya suara tangis melengking dan jelas, napas agak tersendat, lalu napasnya menjadi cepat diikuti tangis lain. Mungkin lengannya terjepit, pantatnya kotor, tertusuk peniti, atau mungkin ia kedinginan/kepanasan.

“Saya kolik”
Bayi sering menangis karena kolik atau kejang/kram usus. Hingga kini belum diketahui penyebab kolik. Ada dugaan, sistem pencernaan bayi belum sempurna sehingga timbul gangguan pencernaan. Kolik dialami pada 3 bulan pertama kehidupan dan biasanya terjadi sore hari menjelang malam.
Tangis kolik sangat keras disertai jeritan dan episodik: suatu saat timbul, suatu saat hilang, tapi hanya satu atau dua menit, lalu menangis lagi. Biasanya diikuti gerakan tangan ke arah perut, badan mengencang, dan kadang disertai buang angin. Menggosok perutnya dengan minyak telon dapat membantu menenangkannya.

“Saya sakit”
Rasa sakit diungkapkan dengan tangis melengking, keras, diselingi rintihan serta rengekan. Tangis bayi yang perutnya mulas lebih melengking dan lebih ribut. Hubungi dokter anak Anda jika ia menunjukkan gejala-gejala sakit tertentu.

ARTI TANGISAN BAYI 4-12 BULAN

Mulai usia 3-4 bulan Anda akan melihat perubahan nyata pada si kecil. Tangisnya mulai berkurang karena ia sekarang mulai tahu apa yang ada di sekelilingnya. Ia mau mendengarkan dan tertarik terhadap segala sesuatu di sekelilingnya.

“Saya lapar”
Rasa lapar masih nyata menyebabkan ia menangis. Ia mulai mengonsumsi makanan padat. Ia pun lebih aktif dibanding sebelumnya dan karenanya cepat lelah. Bayi yang aktif kebutuhan makannya lebih banyak. Makanan kecil dan minuman dapat memulihkan energinya.

“Saya tumbuh gigi”
Biasanya bayi mulai tumbuh gigi usia 6 bulan ke atas. Biasanya tangisnya muncul pada sore hari, kuat seperti tangis sakit karena ada rasa nyeri.

“Saya cemas”
Mulai usia 7 atau 8 bulan kebanyakan bayi menangis karena cemas, terutama saat ia “kehilangan” Anda. Baginya, Anda adalah dasar dari rasa amannya. Ia akan tenang “menjelajahi dunia” selama Anda berada dalam pandangannya. Jika Anda meninggalkannya atau ia tak melihat Anda, meski Anda ada di dekatnya, ia akan menangis.

“Saya ingin diperhatikan”
Lewat usia 6 bulan, ia mulai mempelajari, menangis ialah suatu alat untuk memperoleh perhatian. Bayi usia 7 atau 8 bulan cukup menyadari, dengan menangis Anda akan segera berlari mendekatinya. Lebih baik Anda tak buru-buru menggendongnya, tapi hiburlah atau ajak main.

“Saya sakit”
Rasa sakit yang ia alami lebih karena benturan-benturan pada fisiknya saat ia bergerak aktif. Meski tidak luka, tetap memungkinkan ia menangis. Mungkin lebih karena rasa kaget. Mengalihkan perhatiannya dapat menolong ia melupakan sakitnya dengan cepat.

“Saya sangat lelah”
Lelah berlebihan ditunjukkan oleh rengekan, lekas marah, dan akhirnya menangis. Menjelang akhir tahun pertamanya, ia mempunyai kehidupan yang penuh dengan pengalaman baru, yang membuatnya kehabisan energi sebelum ia kehilangan semangat. Ia butuh pertolongan Anda untuk membuatnya cukup rileks seperti tidur.

“Saya marah”
Mulai usia 9 bulan, dalam dirinya mulai berkembang konsep, “Saya ingin”, dan kemarahan merupakan caranya untuk menunjukkan rasa frustrasinya ketika sesuatu tak diperoleh sesuai keinginannya. Seolah ia dibuat jengkel oleh batasan-batasan, beberapa di antaranya merupakan rintangan fisik seperti kursi tinggi dan kursi dorong, yang terasa menghalanginya saat ia ingin berkembang lebih leluasa.
Ia juga terhalang oleh kemampuan komunikasinya yang masih baru. Karena tak bisa mengungkapkan keinginannya dengan kata-kata, ia akan menggenggam erat kepalan tangannya dan pipinya memerah, untuk menunjukkan pada Anda bahwa ia tak puas dengan situasi yang ada.